KEGIATAN KEMENTERIAN – Peresmian Gerakan Pengusaha Mengajar

Menteri Ketenagakerjaan, Dr. Ida Fauziah, M.Si., secara langsung meresmikan Gerakan Pengusaha Mengajar yang dipelopori oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) pada Rabu, 15 Mei 2024. Melalui gerakan ini, APINDO mengajak lebih dari 1.000 pengusaha Indonesia untuk memberi insigh kepada dunia pendidikan guna menyelaraskan lulusan vokasi dan kebutuhan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri). Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK APINDO), Bapak Agus Setiawan, menuturkan bahwa terdapat fenomena tumpang tindih atau ketidaksesuaian antara kualitas lulusan SMK dengan kualifikasi kebutuhan industry.

SMK menyumbangkan pengangguran paling tinggi karena adanya MISS MATCH dan tidak adanya LINK AND MATCH,” tutur Ibu Fauziah. Selaras dengan pendapat Pak Agus sebelumnya, Ibu Ida Fauziyah menyampaikan bahwa SMK menyumbangkan jumlah pengangguran tertinggi pada tahun 2024 dengan persentase 8,62% akibat minimnya keterserapan kerja. Dalam kaitannya, kurikulum dan sistem ajar sekolah yang tidak terkoneksi dengan dunia industry menjadi main core terjadinya peristiwa ini.

SMK Mitra Industri sebagai sekolah vokasi yang memelopori sistem pembelajaran Link and Match tentu menjadi sorotan bagi para pelaku dunia industri dan dunia pendidikan. Dalam forum yang sama, Pejabat Bupati Kabupaten Pati, Henggar Budi Anggoro, S.T., M.T., menuturkan bahwa SMK Mitra Industri 02 Pati dengan sistem pendidikan karakter dan kurikulum Link and Match nya telah berhasil memotivasi sekolah vokasi sekitar untuk bisa mencetak siswanya menjadi pribadi serap kerja, dan siap memenuhi pasar domestic dan pasar internasional. Hal ini diperkuat dengan harapan Ibu Ida Fauziah tentang terciptanya next generation atau cabang baru SMK Mitra diberbagai wilayah Indonesia.

 

Melalui kegiatan ini, SMK Mitra Industri dengan lantang mendukung dan menyuarakan Kegiatan Pengusaha Mengajar, guna menghilangkan fenomena tumpang tindih dan membentuk lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri.